Sabtu, 09 Januari 2010

khayalan -_-

well ini adalah cerita yang gue alamin sendiri.

07- Januari 2010

gue mendapatkan tugas geografi, dimana gue satu kelompok sama raras,dewi,isti,dan ricky.
awalnya kita berencana obeservasi kedaerah pasar rumput, karena waktu itu sedang hujan besar kami metuskan untuk membatalkan observasi dipasar rumput.
telusur demi telusur, akhirnya kita memutuskan untuk observasi ke daerah tebet, tepatnya tebet timur yang berletak dipemukiman pemulung.
awalnya gue sempet ilfeel, karena takut. Tapi gue lawan rasa takut itu demi tugas.

Tempat Kejadian Perkara :

1. Gue dan Raras menyapa salah satu orang pemulung, namun dari sorot mata yang dipancarkan beliau sangat heran bercampur takut.
2. Gue menuju salah satu warung, dimana tempat para pemulung itu berkumpul.
3. Akhirnya gue dan raras memutuskan untuk memanggil dewi dan isti yang menunggu dibelakang.
4. Awalnya kami berbasa-basi terlebih dahulu (diawali dengan berkenalan).
5. Awal wawancara dibuka oleh raras.
6. Keakraban mulai terasa.

Fakta yang terjadi dalam pemerintahan DKI JAKARTA :

1. Pemerintah tidak memegang janji tentang rumah dusun.
2. Kehidupan mereka sangatlah tidak layak.
3. Meskipun kesehatan mereka terjaga, namun saat sakit ASKES (ASURANSI KESEHATAN) sangatlah dipersulit.
4. Tidak ada jaminan hidup, yang diharapkan seperti janji para caleg saat berkampanye.
5. Gaji atau asuransi mereka sangatlah kecil.
6. Dana Boss tidak merata.
7. Tidak terlalu menganggap mereka ada.

Dengan miris, salah satu dari mereka selalu berkata " Uang yang bicara "