Minggu, 13 Februari 2011

untitle



aku selalu memikirkan tentang hal ini, otakku mulai bercabang untuk BERKHAYAL!

Sekolah adalah jalan pertama yang harus ditempuh untuk membangun Indonesia.

Namun apa boleh dikata, sekolah begitu mahal, tidak akan mampu 'mereka' membayar sekolah. Untuk makan saja mereka sudah susah.
apalagi membayar uang gedung (sekolah) maupun SPP (iuran wajib). Terkadang aku berfikir, ketika usiaku dan generasiku

mulai jatuh dan lengser oleh jaman, siapa yang akan membangun bangsa Indonesia ini??
Mereka tidak punya bekal untuk membangun Indonesia! Lantas apa yang akan terjadi kelak? Apa mungkin kita merelakan Indonesia sebagai kenangan belaka
yang akan terhapus oleh jaman.

Oke! kita lihat, wakil rakyatku ini, terbahak-bahak ditengah kesengsaraan. Tidak mempedulikan hanya bisa membuat peraturan-peraturan yang menyakitkan.
kami akan berusaha untuk maju, tapi BAGAIMANA DENGAN INDONESIA?

Jumat, 29 Oktober 2010

SURAT UNTUK TUHAN

Tuhan ..
Dimanakah kau Tuhan?
Apa Tuhan mendengarku?
Apa Tuhan melihatku?

Tuhan ..
Aku tidak tahu apa yang terjadi
Aku bersujud kepadamu
Tanpa aku tahu sujudku diterima atau tidak

Tuhan .. Tuhan .. Tuhan ..

Begitu tak adil bukan hidup ini?
Aku bersujud dihadapanmu
Aku mencari altarmu
tapi aku terbuang diantara 'mereka'

Tuhan .. Tuhan .. Tuhan ..

Begitu sulit untuk dijamah
Begitu mudah untuk mengakhiri

Tuhan .. Tuhan .. Tuhan ..

Dimana engkau tuhan?
Saat negeriku dilanda bencana?
Disaat aku butuh pertolonganmu?
Disaat aku ingin 'mereka' merasakan apa yang terjadi

Bukan aku ataupun kami

Tapi 'dia atau mereka' yang harus mengalami
Keperti daun kering kami terinjak
Seperti kelawar mereka berterbangan

Tuhan .. Tuhan .. Tuhan ..

Tuhan ..

Dimanakah kau Tuhan?
Apa Tuhan mendengarku?
Apa Tuhan melihatku?

Jumat, 16 April 2010

Pendidikan VS Uang

Sudah lama Aku ingin sekolah
sekolah di Perguruan Tinggi yang begitu bagus dan nyaman
Mengapai bintang setinggi langit

Aku mau sekolah
Aku mau menuntut ilmu
Aku haus akan pelajaran
Aku tau aku sedang bermimpi

Tapi Aku tau itu, itu sangatlah mahal
Makan saja Aku mengais makanan bekas "mereka"
Ingin rasanya aku berteriak

" AKU BOSAN AKU MUAK DENGAN KEADAAN "

Uang,uang,dan uang
Aku gak punya uang yang berlimpah
Aku gak punya uang yang Betumpuk
Tapi Aku punya moral

Aku gak bisa sekolah tinggi
Aku gak bisa jadi seorang yang bearti
Aku gak bisa jadi orang yang mengubah hidup keluargaku
Aku gak bisa jadi seperti yang 'kau' harapkan

Tapi aku bisa menjadi seorang yang mempunyai moral
Aku bisa menjadi orang yang beragama
Aku juga bisa menjadi orang yang selalu tersenyum tanpa dikelilingi rasa takut

Suatu saat nanti kelak cucu ku kan menjadi seorang yang dapat merubah Indonesia
Meskipun Indonesia telak menyiksa Aku dan keluargaku
Tapi itu hanyalah 'permainan'
kelak Indonesia akan menghentikan 'permainanya'


Pendidikan dan uang

Sabtu, 09 Januari 2010

khayalan -_-

well ini adalah cerita yang gue alamin sendiri.

07- Januari 2010

gue mendapatkan tugas geografi, dimana gue satu kelompok sama raras,dewi,isti,dan ricky.
awalnya kita berencana obeservasi kedaerah pasar rumput, karena waktu itu sedang hujan besar kami metuskan untuk membatalkan observasi dipasar rumput.
telusur demi telusur, akhirnya kita memutuskan untuk observasi ke daerah tebet, tepatnya tebet timur yang berletak dipemukiman pemulung.
awalnya gue sempet ilfeel, karena takut. Tapi gue lawan rasa takut itu demi tugas.

Tempat Kejadian Perkara :

1. Gue dan Raras menyapa salah satu orang pemulung, namun dari sorot mata yang dipancarkan beliau sangat heran bercampur takut.
2. Gue menuju salah satu warung, dimana tempat para pemulung itu berkumpul.
3. Akhirnya gue dan raras memutuskan untuk memanggil dewi dan isti yang menunggu dibelakang.
4. Awalnya kami berbasa-basi terlebih dahulu (diawali dengan berkenalan).
5. Awal wawancara dibuka oleh raras.
6. Keakraban mulai terasa.

Fakta yang terjadi dalam pemerintahan DKI JAKARTA :

1. Pemerintah tidak memegang janji tentang rumah dusun.
2. Kehidupan mereka sangatlah tidak layak.
3. Meskipun kesehatan mereka terjaga, namun saat sakit ASKES (ASURANSI KESEHATAN) sangatlah dipersulit.
4. Tidak ada jaminan hidup, yang diharapkan seperti janji para caleg saat berkampanye.
5. Gaji atau asuransi mereka sangatlah kecil.
6. Dana Boss tidak merata.
7. Tidak terlalu menganggap mereka ada.

Dengan miris, salah satu dari mereka selalu berkata " Uang yang bicara "

Kamis, 17 Desember 2009

KUHP (KASIH UANG HABIS PERKARA)

Kata KUHP tidak asing lagi bagi para pengamat atau penegak hokum karena dasar penegak hukum ini adalah memahami KUHP. Namun di era globalisasi ini, selain teknologi saja yang maju, dari sisi hukum pun mengalami GLOBALISASI dalam arti KUHP .

Globalisasi KUHP ?

Globalisasi dari KUHP adalah perluasan makna , dari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana menjadi Kasih Uang Habis Perkara. Disini telah jelas (khususnya Indonesia) bahwa 'permainan' dalam dunia penegak hukum sudahlah tidak aneh, namun di negara demokrasi keadilan haruslah ditegakan.

" My hero wants to belong too, but he doesn't want give up
all the things he came to value in the west" (ORHAN PAMUK)


Permainan seperti ini (KHUP era globalisasi) sangatlah merugikan rakyat kecil ,bisa dikatakan seperti permainan Perfect World yang menggunakan Character untuk mendapat uang, entah bagaimana caranya.

FAKTOR
yang menyebabkan globalisasi KUHP

1. Tradisi
Maksudnya tradisi adalah mengikut/generasi penerus bangsa hanya melihat contoh para seniornya tanpa memandang asas praduga tak bersalah.

2. Minimnya pengetahuan agama

Minimnya pengetahuan tentang agama, menyebabkan akan terjadinya kesenjangan sosial dengan tanpa memperdulikan orang disekeliling kita, ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang agama.

secara REAL, dapat dilihat perbadingan KASUS berikut :

a. " Seorang nenek ditahan/hukum kurungan selama 4 tahun, akibat mencuri buah"
real :
Mencuri adalah perbuatan yang salah namun, apakah pencurian ini tidak dapat diselesaikan dengan musyawarah (kekeluargaan).

b. "Anggodo dinyatakan sebagai koruptor"
real:
Anggodo masih dapat berkeliaran pulang pergi luar negeri, tanpa harus ditahan.

FAKTA : kedua kasus tersebut masih dapat diartikan dalam 'pencurian' namun kaus "b" sangatlah lebih parah ketimbang kasus "a". namun faktanya membuktikan bahwa penahanan dilakukan secara real kepada kasus "a".

dalam hal ini sangatlah harus dipertanyakan,
dimana keadilan ? dan akan dibawa kemana keadilan?

Rabu, 13 Mei 2009

SURAT UNTUK WAKIL RAKYAT

Bapak Dewan yang KAMI hormati ,

KAMI mohon dengarkan INSPIRASI kami , janganlah KAU mencaci maki kami lagi , kami sudah sangat sulit hidup . Janganlah PERSULIT kami dengan ATURAN-ATURAN mu yang begitu MENYAMPINGKAN RAKYAT KECIL , dimana SUMPAH yang engkau UCAPKAN ketiak ENGKAU di LANTIK sebagai WAKIL KAMI . Dimana JANJI-JANJI mu yang EGKAU ucapkan , saat KAMPANYE ???


Kami hanya ingin BERTEMU WAKIL KAMI . KAMI ingin mencurahkan isi hati kami , KAMI hanya ingin MENCERITAKAN keadaan RAKYAT JELATA , kami ingin mendengarkan pendapatmu .

Apa MALU bertemu kami ? hanya seorang RAKYAT JELATA kecil , kumuh ??

Bapak Dewan ,


kami letih dengan semua ini , kehidupan yang semakin sulit , membuat kami tidak yakin HIDUP lebih lama . Apa engkau tidak pernah tahu ? KAMI yakin WAKIL KAMI tidak akan seperti ini , ketika KAMPANYE engkau sangatlah RAMAH , kami YAKIN engkau WAKIL KAMI dan PEMBELA KAMI . Tapi kenapa dunia seakan KEJAM ?? Setelah ENGKAU terpilih KAMI terlupakan , seakan-akan KAMI dibohongi , bahkan jalanmu sekarang hanya melihat keatas tertuju dalam satu VISI dan MISI

“ KEKUASAAN “ .

Wakil Kami ,


Yakinkan KAMI kembali , bahwa PERNYATAAN KAMI selama ini SALAH . KAMI akan TERUS menunggu PERUBAHAN INDONESIA , meskipun KAMI sadar , KAMI tidak bisa menunggu LAMA , RAGA kami tinggalah TULANG BELULANG , cucu kami yang akan meneruskan kami . JANGAN KECEWA kan CUCU kami . BIARKAN kami yang merasakannya , penderitaan atas KEBOHONGAN .

MALANGNYA

LATAR BELAKANG

Indonesia terkenal dengan SDA-nya , dar i Sabang-Marouke , sampai dulu ada penyanyi “KOESPLUS” yang menciptakan lagu “ KOLAM SUSU “ , yang mengibartkan INDONESIA itu sangat KAYA RAYA , dari MULAI penduduknya yang BERJUANG GIGIH melawan PENJAJAH , BUDAYA-nya yang UNIK-UNIK , sampai IKLIMNYA . Makanya PENJAJAH ingin MEMILIKI INDONESIA karena KEKEYAAN-nya . Kehidupan DULU sangatalah KERAS , bahkan RAKYAT INDONESIA hanya menjadi BUDAK yang TIDAK DIBAYAR , kasian banget kan ??

RUSUH !!

Sekarang , NGGAK ADA lagi yang PUNYA MENTAL kaya DULU , MENTAL PAHLAWAN .
PEMERINTAH ??? Kayanya SUSAH , PEMERINTAH sekarang hanya MEMETINGKAN diri sendiri , tanpa MEMPEDULIKAN RAKYATNYA . Banyak KASUS BESAR yang AKHIRNYA TIDAK SELESAI , KORUPTOR MERAJALELA , KEBUDAYAAN INDONESIA DICURI , PENJUALAN LAHAN ILEGAL , PERUSAKAN ALAM UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI .

DEMOKRASI PALSU ??

 PEMILU kemaren aja HANYA untuk PEREBUTAN KURSI BUKAN UNTUK MEMBELA RAKYAT , banyak JANJI-JANJI nggak BERMUTU , hanya untuk MEMENTINGKAN diri sndiri ( Walaupun TIDAK semuanya BEGITU ) tetapi , banyak FAKTA yang menunjukan BAHWA PEMILU sekarang HANYA BEREBUT KURSI . Sampai di SENAYAN uda CUMA TIDUR . haha
( Jadi KAPAN INDONESIA akan BERUBAH ?? )

 PENEBANGAN HUTAN di KALIMANTAN ,
sama OKNUM-OKNUM PEMERINTAH juga . Terus uangnya masuk ke kantong PRIBADI ?? coba , masuk ke KAS negara , kan bisa nyicil BAYAR HUTANG INDONESIA yang udah NUMPUK gini . KASUS yang kaya GINI gak BISA di BERESKAN , sekalinya ada yang TAHU eh dikasih UANG langsung DIEM . MENTAL apa ??
(Nggak MALU apa banyak HUTANG ?? )

 KASUS MUNIR ,
SANG AKTIVIS HAM yang sangat DIKAGUMI oleh RAKYAT KECIL yang selalu MEMBELA RAKYAT KECIL , sampai SEKARANG masih MISTERI. RAKYAT KECIL kehilangan seorang PEMBELA , dan SEKARANG tidak ada yang MENGIKUTI jejaknya . HUKUM INDONESIA apa kabar ?? Para Hakim dan Jaksa belum berani MENGAMBIL TINDAKAN . seakan-akan yang LALU SUDAH BERALALU , woooo NGGAK bisa GITU . namanya HUKUM atau KASUS ya HARUS diselesaikan .
(Menegakan KEADILAN seperti MENCARI SEBUTIR BERAS dalam LAUTAN )

 RAKYAT masih KELAPARAN
katanya INDONESIA bermayoritas MUSLIM , tapi kok masih ADA yang KELAPARAN , kalo benar , BERMAYORITAS MUSLIM , PEMERINTAH harus TAHU dong dalam HADIST nabi MUHAMMAD menyebutkan “ Negara akan MAJU , jika tidak ada RAKYAT yang KELAPARAN ( sampai meninggal karena KELAPARAN ) ya , walaupun NEGARA kita NEGARA DEMOKRASI bukan NEGARA HUKUM ISLAM , tetapi kan para PEMIMPIN seengganya MENGETAHUI . contohnya , banyak PEMERINTAH yang sudah gelar “ HAJI “ tapi hanya sekedar GELAR saja . MENTAL-nya si MSAIH seperti ORANG yang TIDAK MEMPUNYAI AGAMA .
( OMDO PEMERINTAHAN )

 DANA BOS
DANA BOS ?? wahh LUMAYAN membantu , tapi TAHU nggak si EFEK-nya .
• FASILITAS sekolah nggak ada , sekalinya ada UDAH RUSAK , nggak DIBENERKAN atau DIPERBAIKI , alasannya DANA BOS TIDAK cukup . “ FASILITAS MENUNJANG KINERJA “ harusnya PEMERINTAH memikirkan HAL seperti itu . MASYARAKAT kurang mampu boleh lah di BEBASKAN BIAYA , untuk MASYARAKAT yang BERKECUKUPAN kan bisa bayaran .
• GURU sekan-akan MALAS masuk KELAS