Jumat, 29 Oktober 2010

SURAT UNTUK TUHAN

Tuhan ..
Dimanakah kau Tuhan?
Apa Tuhan mendengarku?
Apa Tuhan melihatku?

Tuhan ..
Aku tidak tahu apa yang terjadi
Aku bersujud kepadamu
Tanpa aku tahu sujudku diterima atau tidak

Tuhan .. Tuhan .. Tuhan ..

Begitu tak adil bukan hidup ini?
Aku bersujud dihadapanmu
Aku mencari altarmu
tapi aku terbuang diantara 'mereka'

Tuhan .. Tuhan .. Tuhan ..

Begitu sulit untuk dijamah
Begitu mudah untuk mengakhiri

Tuhan .. Tuhan .. Tuhan ..

Dimana engkau tuhan?
Saat negeriku dilanda bencana?
Disaat aku butuh pertolonganmu?
Disaat aku ingin 'mereka' merasakan apa yang terjadi

Bukan aku ataupun kami

Tapi 'dia atau mereka' yang harus mengalami
Keperti daun kering kami terinjak
Seperti kelawar mereka berterbangan

Tuhan .. Tuhan .. Tuhan ..

Tuhan ..

Dimanakah kau Tuhan?
Apa Tuhan mendengarku?
Apa Tuhan melihatku?

Jumat, 16 April 2010

Pendidikan VS Uang

Sudah lama Aku ingin sekolah
sekolah di Perguruan Tinggi yang begitu bagus dan nyaman
Mengapai bintang setinggi langit

Aku mau sekolah
Aku mau menuntut ilmu
Aku haus akan pelajaran
Aku tau aku sedang bermimpi

Tapi Aku tau itu, itu sangatlah mahal
Makan saja Aku mengais makanan bekas "mereka"
Ingin rasanya aku berteriak

" AKU BOSAN AKU MUAK DENGAN KEADAAN "

Uang,uang,dan uang
Aku gak punya uang yang berlimpah
Aku gak punya uang yang Betumpuk
Tapi Aku punya moral

Aku gak bisa sekolah tinggi
Aku gak bisa jadi seorang yang bearti
Aku gak bisa jadi orang yang mengubah hidup keluargaku
Aku gak bisa jadi seperti yang 'kau' harapkan

Tapi aku bisa menjadi seorang yang mempunyai moral
Aku bisa menjadi orang yang beragama
Aku juga bisa menjadi orang yang selalu tersenyum tanpa dikelilingi rasa takut

Suatu saat nanti kelak cucu ku kan menjadi seorang yang dapat merubah Indonesia
Meskipun Indonesia telak menyiksa Aku dan keluargaku
Tapi itu hanyalah 'permainan'
kelak Indonesia akan menghentikan 'permainanya'


Pendidikan dan uang

Sabtu, 09 Januari 2010

khayalan -_-

well ini adalah cerita yang gue alamin sendiri.

07- Januari 2010

gue mendapatkan tugas geografi, dimana gue satu kelompok sama raras,dewi,isti,dan ricky.
awalnya kita berencana obeservasi kedaerah pasar rumput, karena waktu itu sedang hujan besar kami metuskan untuk membatalkan observasi dipasar rumput.
telusur demi telusur, akhirnya kita memutuskan untuk observasi ke daerah tebet, tepatnya tebet timur yang berletak dipemukiman pemulung.
awalnya gue sempet ilfeel, karena takut. Tapi gue lawan rasa takut itu demi tugas.

Tempat Kejadian Perkara :

1. Gue dan Raras menyapa salah satu orang pemulung, namun dari sorot mata yang dipancarkan beliau sangat heran bercampur takut.
2. Gue menuju salah satu warung, dimana tempat para pemulung itu berkumpul.
3. Akhirnya gue dan raras memutuskan untuk memanggil dewi dan isti yang menunggu dibelakang.
4. Awalnya kami berbasa-basi terlebih dahulu (diawali dengan berkenalan).
5. Awal wawancara dibuka oleh raras.
6. Keakraban mulai terasa.

Fakta yang terjadi dalam pemerintahan DKI JAKARTA :

1. Pemerintah tidak memegang janji tentang rumah dusun.
2. Kehidupan mereka sangatlah tidak layak.
3. Meskipun kesehatan mereka terjaga, namun saat sakit ASKES (ASURANSI KESEHATAN) sangatlah dipersulit.
4. Tidak ada jaminan hidup, yang diharapkan seperti janji para caleg saat berkampanye.
5. Gaji atau asuransi mereka sangatlah kecil.
6. Dana Boss tidak merata.
7. Tidak terlalu menganggap mereka ada.

Dengan miris, salah satu dari mereka selalu berkata " Uang yang bicara "